Tuesday, November 11, 2008

Pidato Sambutan Pernikahan

Kemaren, hari Minggu 09 Nopember 2008 saya diminta untuk memberikan kata sambutan untuk acara pernikahan anak seorang sahabat yang sudah seperti saudara sendiri. Dengan demikian anaknya yang akan menikahpun sudah seperti anak sendiri. Jadi saya diminta untuk memberikan kata sambutan atasnama beliau dan keluarga.

Ternyata saya gelagapan juga karena tidak begitu siap, meskipun saya sudah sering menjadi saksi dalam acara ijab kabul tetapi untuk berpidato, memberikan kata sambutan pada acara pernikahan belum pernah. Beranjak dari pengalaman galagapan ini saya mencoba membuat teks pidato kata sambutan.

Barangkali diatara teman teman, tante, oom, pak cik, pak de, paman, julak, adik adik..yang secara dadakan butuh teks kata sambutan untuk acara pernikahan. Silahkan copy dan paste…dan tambahkan sesuai kebutuhan. Semoga bermanfaat. Teksnya ada disini……… :-)

Bismillahi rakhmanirrakhim
Assalamu’alaikum warakhmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, dipanjatkan segala puji syukur kehadhirat Allah sabhanahu wataala. Allah yang maha pengasih dan penyayang. Allah yang maha pemurah pencurah rahmah, - maha pencipta kasih sayang. Dengan limpahan rahmatNya jua kita berkumpul disini untuk acara pernikahan ananda tercinta……………. dengan ……… ( nama lengkap ).
Kita ucapkan Shalawat dan salam atas junjungan kita, yang mulia rasulullah Muhammad salallahu alaihi wassalam, para sahabat dan kerabat, para khulafaurrasyidin, para aulia yang membimbing dan memberi contoh tauladan akhlakul karimah.

Para hadirin undangan yang terhormat,
Kami sekeluarga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas perkenan para hadirin undangan semuanya untuk hadir pada acara hari ini.
Dalam kesempatan ini perkenakanlah kami menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya atas kehadiran Bapak - Ibu – hadirin semua pada acara pernikahan anak kami : ananda …………………. dengan ananda ……………. ( nama lengkap ).

Tiada kata yang sempurna untuk mengungkapkan perasaan kami sebagai orang tua pada saat ini, kecuali merasa bangga, terharu dan bahagia.
Kami merasa bangga karena telah sampai pada pelaksanaan tanggung jawab menghantarkan anak kami kepada bentuk kehidupan baru, kehidupan membentuk satu keluarga baru yang meneruskan generasi dan tradisi keluarga ini.

Ananda………………………,
Abah dan mama, merasa terharu atas ungkapan bakti ananda sebagaimana yang ananda ucapkan. Suatu ungkapan perasaan yang menunjukan sikap yang matang, dewasa dan bijaksana.
Abah dan mama merasa sangat berbahagia bahwa ananda telah menentukan pilihan teman pendamping dalam menjalankan bahtera kehidupan, membentuk keluarga sakinah – mawaddah wa rohkmah.
Sesunguhnya bagi abah dan mama, rasa bahagia ini sudah terpancar sejak ananda masih dalam kandungan.

Memang sang waktu berlalu sedemikian cepat dan telah kita lalui.
Dan dalam perjalanan waktu, terdapat berbagai suka duka romantika kehidupan.
Tiada harapan dan keinginan lain abah dan mama, kecuali kebahagian ananda.

…………………dan ananda ……………..
Dengan ini Abah dan Mama memberikan restu atas pernikahan ananda. Seluruh keluarga dengan ini memberikan restu dan memanjatkan do’a agar ananda berdua mendapat berkah dan inayyah dari Allah SWT.

Kami sekeluarga juga memohonkan agar bapak – ibu – saudara hadirin undangan yang terhormat, berkenan memberikan doa restunya kepada anak kami tercinta. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih

Anak kami seperti juga semua kita, akan membetuk keluarga yang saling mencintai dengan tulus ikhlas antara suami istri, cinta dan kasih sayang yang disebut sebagai keluarga mawaddah.
Sebab dengan saling kasih mengasihi, saling sayang menyayangi, saling hornat menghormati, menjaga kehormatan suami , menjaga kehormatan isteri. Dari situlah akan membangkitkan suasana ketenangan keluarga, ini namanya keluarga sakinah. Satu keluarga tempat berbagi suka dan duka dalam menempuh kehidupan.
Mawaddah dan sakinah akan memancarkan rahmah, menebarkan kasih sayang kepada lingkungan sekelilingnya. Berbelas kasih , berbagi kebahagian atau menebarkan kasih sayang dan kedamaian kepada sekelilingnya. Itulah tujuan pernikahan ananda berdua.

Sungguh indah dan mulia tujuan pernikahan itu. Besar harapan kami semua, untuk ananda berdua bahwa apapun yang terjadi, kembalilah kepada tujuan pernikahan ananda berdua. Berupayalah agar tujuan mulia pernikahan ananda berdua tetap terjaga hingga akhir hayat.

Ananda …………., Abah dan mama berpesan, cintailah istrimu, hormatilah dia, jagalah kehormatannya, berilah dia ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu.
Ananda ……………., cintailah suamimu, hormatilah dia, jagalah kehormatannya, berilah dia ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu.

Sebagai pasangan suami isteri, jadilah orang-orang yang mengasihi dan menyayangi orang-orang yang ada disekiling kalian, yang telah membantu kalian, yang telah mendidik dan merawat kalian. Insya Allah berbuat baik dan berkasih sayang, akan mendatangkan kebaikan dan kasih sayang yang berlimpah untuk ananda berdua.

Kepada para undangan yang kami hormati, sekali lagi sudilah kiranya Bapak - Ibu da saudara sekalian, memberikan do’a dan restu kepada kedua mempelai, agar apa yang mereka cita-citakan sebagai sepasang suami-istri dapat tercapai, agar mereka tuntung pandang , agar mereka langgen dan dapat membina keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.

Marilah kita semua memanjatkan doa untuk kedua mempelai :
BarakaLLahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khoiriin. Amiin Ya Rabbal ‘alamiin.
Demikianlah kata sambutan kami. Mohon maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan dan kekhilafan kami.

Al haqqu mir RobbikumWassalaamu ‘alaikum Wa rahmatullahi Wa barakatuh.

Monday, September 29, 2008

Blogger Buzz: Blogger Following for All

Blogger Buzz: Blogger Following for All

Sunday, September 28, 2008

What’s originally view landscape of Banjarmasin

What’s originally view landscape of Banjarmasin, the capital city of South Kalimantan Province – Indonesia that namely City of thousand river. It is located at 3°20′S, 114°35′E, on a delta island near the junction of the great Barito river and Martapura river. As a result, Banjarmasin is sometimes called the “River City”. Its population is about 567,000 (2003). Young designer Shen Shadiqien changes the image become more exotic view by editing techniques. That’s looks like my dreaming city…wow




Saturday, September 27, 2008

Private Domain : Indonesia Draft of Pornography Acts

Indonesia has been talking about the draft of Pornography Acts. I have no idea about this but I think the draft has come into private domain. I am an ordinary man I am not lawyer or politician. I am Indonesia citizen who need support to understand that issue, how far this issue could be chained my food step out of my bedroom. I have read terminology description from wikipedia talk as bellows;

Pornography or porn is the explicit depiction of sexual subject matter with the sole intention of sexually exciting the viewer. It is to a certain extent similar to erotica, which is the use of sexually arousing imagery. Over the past few decades, an immense industry for the production and consumption of pornography has grown, due to emergence of the VCR, the DVD, and the Internet, as well as the emergence of social attitudes more tolerant of sexual portrayals. Performers in pornography are referred to as pornographic actors (or actresses), or the more commonly known title, "porn star", and are generally seen as qualitatively different from their non-pornographic counterparts.

Pornography may use any of a variety of media printed literature, photos, sculpture, drawing, painting, animation, sound recording, film, video, or video game. However, when sexual acts are performed for a live audience, by definition it is not pornography, as the term applies to the depiction of the act, rather than the act itself. Thus, portrayals such as sex shows and striptease are not pornography.

In most countries pornography is treated as a separate entity, both culturally and legally, from depictions of naked persons in art or photography.


Did you have any ideas?

Saturday, June 28, 2008

Petani belum siap hadapi perubahan ke biofuels

Peningkatan harga produk pertanian dunia yang didorong oleh pengalihan penggunaan sumber energi dari bahan bakar fosil ke biofuels sebaiknya mendapat kajian serius. Informasi yang diperoleh dari hasil kajian tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya petani.

Setahun setelah laporan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia ( FAO) dan Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), saat ini terdapat kecenderungan perubahan akan mendorong kenaikan harga berbagai produk pertanian akan lebih cepat, sementara petani tidak siap menghadapi perubahan tersebut.

Growing bio-fuel demand underpinning higher agriculture prices
Joint OECD-FAO report published
4 July 2007, Paris/Rome -Increased demand for bio-fuels is causing fundamental changes to agricultural markets that could drive up world prices for many farm products, according to a new report published by the OECD and FAO.
The OECD-FAO Agricultural Outlook 2007-2016 says temporary factors such as droughts in wheat-growing regions and low stocks explain in large measure the recent hikes in farm commodity prices.But when the focus turns to the longer term, structural changes are underway which could well maintain relatively high nominal prices for many agricultural products over the coming decade.

Informasi yang dapat meningkatkan kesadaran petani untuk berinteraksi terhadap perkembangan global saat ini. Informasi yang memberikan motivasi kepada petani untuk mengasilkan produk yang dibutuhkan dunia sehingga para petani dapat didongkrak pendapatannya.

Meskipun tingkat penguasaan teknologi para petani masih dibawah standar internasional, namun manakala penulisan tentang tehnik pertanian dapat disederhanakan agar memudahkan aplikasinya di ladang mereka, hasilnya masih bisa diharapkan untuk tujuan meningkatkan kesejahteraan petani.

Masalah lain yang juga memerlukan kajian serius adalah pemahaman hal ini oleh para pengambil keputusan dibidang kredit untuk petani, badan pertanahan guna memberi kemudahan para petani untuk mengurus hak tanah mereka maupun mereka yang terlibat upaya pengendalian dampak lingkungan.

Jadi yang dibutuhkan sekarang adalah keterampilan para penulis untuk menyajikan informasi tentang teknologi aplikasi dibidang pertanian. Upaya menyebarkan informsi tersebut merata keseluruh strata smallholder pada tingkat yang paling dibawah.

Dibutuhkan para sukarelawan yang mau bekerja terutama mereka yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian guna memberikan pengetahuan praktisnya kepada para petani.

Dalam tiga tahun mendatang hampir dapat dipastikan terjadinya kenaikan harga produk pertanian. Hal ini akan sangat berpengaruh pada perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Jika tidak dilakukan upaya tersistem sekarang juga maka penderitaan rakyat akan semakin pedih.

Friday, March 21, 2008

Penolakan Calon Gubernur BI

Proses pemilihan Gubernur BI sangat dipenuhi intrik politik sebagaimana diramaikan di DPR mengindikasikan betapa kepentingan politik sesaat telah mengesampingkan kebutuhan pemimpin profesional.

Ketika bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaanya melalui Proklamasi 17 Agustus 1945 maka terdapat hal mendasar selain mengenai kekuasaan. Disebutkan, ”hal hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain lain akan diselenggarakan secara seksama dan dalam tempo sesingkat singkatnya”. Hal lain lain itu diantaranya adalah yang berkenaan dengan keuangan dan moneter.

Pertama, berdaulat atas diri sendiri yang diwujudkan dalam bentuk kebebasan berfikir, menyatakan pendapat atau kebebasan pers, bermasyarakat, beroraganisasi, menjalankan hukum serta menyelenggarakan pemerintahan, dll, yang secara keseluruhan bermuara pada hak politik setiap warga negara menyangkut hal kekuasaan.

Kedua, setiap warga negara berhak mempertahan wilayah teritorial negaranya. Setiap warga negara berhak untuk memegang senjata dalam konteks mempertahakan kemerdekaannya.
Ketiga, kedaulatan untuk menentukan nilai budidaya, nilai atas kreatifitas dan produktivitas setiap warga negara. Wujud kemerdekaan ekonomi dalam bentuk konkrit nilai tukar atau mata uang.

Begitu proklamasi di kumandangkan di Pegangsaan Timur 56 Jakarta, tokoh tokoh kompeten mulai merancang nilai tukar yang disebut sebagai Oeang Republik Indonesia atau ORI. sebagai ekspresi bangsa yang merdeka. Selanjutnya Bank Negara Indonesia pada 30 Oktober 1946 mengedarkan ORI menggantikan Gulden dan Yen pada saat itu.

Setelah Konfrensi Meja Bundar yang menghasilkan penyerahan kedaulatan pada 25 Desember 1949, dalam hal ini De Javsche Bank bagian dari kerangka warisan Pemerintah Nederland Indie, ditunjuk sebagai bank sentral selanjutnya berubah menjadi Bank Indonesia. Melalui de Javasche Bank diatur ketersediaan uang untuk mampu membayar hutang.

Sebagian pendapat menyatakan hal ini sebagai nasionalisasi de Javasche Bank. Tetapi terasa lebih tepat dikatakan sebagai warisan utang kolonial, pelimpahan utang pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda sebesar 44 triliun rupiah yang baru lunas pada 2003. Menerima de Javashe Bank dengan guldennya dam menolak ORI dari Bank Negara Indonesia 1946 agaknya merupakan kesalahan sejarah.

Tulisan ini dimaksudkan untuk bertukar pandangan dan pendapat mengenai betapa pentingnya Bank Indonesia dalam konteks kekeuasaan negara. Realitasnya adalah eksitensi Bank Indonesia mengendalikan kebijakan moneter republik ini. Posisi rupiah dalam percaturan mata uang dunia merupakan gambaran apakah kita memang sudah merdeka atau tidak bahkan mempengaruhi martabat bangsa ini dimata internasional.

Bank Indonesia dalam kebijakan moneter hendaknya terbebas dari pengaruh tekanan kepentingan politik sesaat baik dari representasi mayoritas maupun minoritas di DPR. Pemilihan Gubernur Bank Indonesia yang dipenuhi intrik politik sebagaimana diramaikan di DPR mengindikasikan betapa kepentingan politik sesaat telah mengesampingkan kebutuhan akan peminpin profesional.

Dua calon yang diajukan berdasarkan hak prerogative presiden tentu merupakan figur terbaik peringkat pertama. Dengan penolakan kedua calon tersebut maka sekarang akan ditampilkan calon terbaik pada peringkat kedua. Dengan demikian adalah suatu keputusan politik seperti ketika para pemimpin kita menerima de Javasche Bank. Dengan penolakan itu berarti kesalahan sejarah yang kedua kalinya dalam konteks moneter Indonesia

Saturday, February 23, 2008

Pembunuhan berencana oleh negara?

Vonis Mahkamah Agung telah dijatuhkan kepada Polly Carpus; yaitu terbukti secara syah bersalah melakukan pembunuhan berencana atas Munir. Vonis yang agaknya terlewatkan dari perhatian publik, mungkin karena tenggelam dalam hangar bingar pemberitaan mengenai interpelasi DPR soal dana BLBI atau kasus lain yang sedang ditangani KPK mengenai aliran dana Bank Indonesia ke DPR.
Meski masih ada tahap PK namun pada tahap sekarang hukum memposisikan Negara telah melakukan pembunuhan berencana atas Munir melalui institusi Badan Intelijen Negara ( BIN ) dilaksanakan oleh Polly. Dengan vonis MA tersebut, posisinya sekarang bukan sekadar tuduhan man on the street, tetapi suatu kebenaran materil bahwa memang negara telah melakukannya.
Benarkah? Sesungguhnya saya bertanya dan mencoba menjawab sendiri seperti saya ungkapkan diatas. Hanya saja saya tidak mempunyai pengetahuan hukum. Saya berharap mendapatkan tanggapan atau jawaban dari anda ahli hukum yang mempunyai kompetensi membahas hal ini.

Sunday, February 10, 2008

Renungkan : Hari Pers Nasional

Hari ini Sabtu 9 Februari 2008 apakah masih sebagai Hari Pers Nasional, tapi aku masih menganggapnya begitu. Aku mencoba merenungkan peranan pers dalam kehidupan kita. Pers sebagai institusi kontrol sosial sangat penting, sama pentingnya dengan institusi negara seperti tentara atau lembaga negara lainnya. Nah bagaimana kalau kita tukar fungsinya. Pers kita beri mandat untuk memegang sejata beneran, bedil, meriam, kapal selam, tank, rudal atau minimal ketapel pelontar granat. Tegasnya wartawan jadi tentara dan sebaliknya tentara jadi wartawan.
Bayangkan kalau dalam waktu satu hari saja mungkin ratusan koruptor yang biasanya masuk sasaran tembak headline, mulai hari ini bisa langsung ngejengkang di mana saja. Atau Sbu yang pernah dibidik editorial soal alutista bisa bisa tengkurap di kolong meja. Pengadilan langsung eksekusi, tidak sempat kasasi apalagi PK. Ketinting atau perahu kecil malingsia yang lagi ditambal di pantai Ligitan langsung kena torpedo. Coba deh bayagkan meski hanya sekejap saja. Aku fikir membayangkan saja orang tidak mau apalgi melakoninya.
Tapi bagaimanapun pers adalah hajat hidup bangsa ini. Seperti ungkapan klise freedon of the press is freedom for citizen seringkali dimaknakan sebagai sesuatu yang tidak memerlukan aturan karena akan membelenggu warga merdeka yang memiliki kedaulatan sebagai bangsa merdeka-----------------------------------------------------------
Tentara adalah pemegang mandat kedaulatan rakyat atas wilayah teritorial negaranya. Jadilah TNI yang disegani dan dihormati sehingga bangsa lain akan lebih hormat dan segan terhadap bangsa Indonesia. Tapi jika kita sendiri tidak menghormati TNI maka bangsa lain akan lebih merendahkannya. Memang sudah sepatutnya kita menghormati tentara. Mengapa? Karena dia adalah institusi negara sebagai pemegang mandat tadi.
Ketika suatu bangsa menyatakan kemerdekaanya maka terdapat tiga hal yaitu; Pertama, berdaulat atas diri sendiri yang diwujudkan dalam bentuk kebebasan berfikir, menyatakan pendapat atau kebebasan pers, bermasyarakat, beroraganisasi, menjalankan hukum yang bermuara pada hak politik setiap warga negara.
Kedua, kedaulatan untuk menentukan nilai atas kreatifitas dan produktivitas setiap warga negara. Wujud kemerdekaan ekonomi dalam bentuk konkritnya adalah nilai tukar atau mata uang. Begitu proklamasi di kumandangkan di Pegangsaan Timur 56 Jakarta, tokoh tokoh kompeten mulai merancang nilai tukar yang disebut sebagai Oeang Republik Indonesia atau ORI menggantikan Gulden dan Yen pada saat itu. Kemudian terbentuklah bank sentral sebagai bendahara negara yaitu Bank Negara Indonesia pada 1946.
Ketiga, setiap warga negara berhak mempertahan wilayah teritorial negaranya. Setiap warga negara berhak untuk memegang senjata dalam konteks mempertahakan kemerdekaannya. Akan tetapi untuk memegang senjata dibutuhkan disiplin ketat dan organisasi yang solid. Kalau tidak maka sangat mungkin terjadi saling bunuh antar warga sendiri. Senjata digunakan melakukan pelanggaran hukum dan tindak kriminal.
Negara tanpa organisasi tentara akan menjadi gerombolan orang bersenjata. Karena itu dibutuhkan Tentara Nasional Indonesia yang mendapat mandat dari rakyat Indonesia untuk memegang senjata. Pertanyaan lantas muncul, sejauh mana kita mempersenjatai diri kita secara terukur mumpuni untuk mempertahankan negara ini? Seberapa canggih alat utama sistem persenjataan yang sudah kita berikan kepada TNI? Apalagi jika parimeternya adalah ancaman, jawabannya adalah kita belum cukup baik mempersenjatai TNI untuk mampu mempertahankan teritorial negera ini.

Monday, February 04, 2008

Aku Sungguh Berduka


Bertepatan dengan hari wafatnya Pak Harto, seminggu yang lalu, di kampoengku telah pula berpulang ke rahmat Allah SWT, si fulan bin fulan. Almarhum adalah warga biasa, dia adalah dia, bukan pejabat bukan pula orang jahat. Tanpa kerepotan berlebihan, jenazah diselenggarakan dengan seksama, banyak kerabat melayat termasuk aku melakukan takziah menyampaikan dukacita.
Selesai dimandikan, dikafan, disholatkan, diantar kepemakaman hanya dengan usungan keranda tanpa mobil dengan sirene tolat tolet. Karena memang didesa yang jalannya tidak dapat masuk mobil.
Ketika jenazah masuk keliang lahat dikumandangkan azan diiringi pembacaan surah Yaasin. Keluarga dan kerabat nampak tabah menghadapinya realitas kematian sebagai bagian dari perjalanan menuju keabadian. Tangis meski tanpa air mata memang manusiawi adanya.
Eh, maaf ada satu yang terlewatkan, ketika sholat jenazah dan imam selesai mengucap salam, pada saat itu oleh ustaz ditannyakan kepada seluruh hadirin. Apakah si fulan yang meninggal ini adalah orang yang baik. ”choir” jawab jamaah. Ditanyakan tiga kali dijawab tiga kali. Ada testamen yang menyatakan bahwa almarhum adalah orang yang baik.
Upacara ditutup dengan khutbah talqien, doa dan tabur bunga seadanya. Semuanya serba biasa, almarhum mulai menjalani kehidupan yang lain. Yang luar biasa adalah mereka yang masih hidup.
Menjadi luar biasa karena ada saja yang memberi komentar kepada yang sudah almarhum. Komentarnya itulah yang menimbulkan konflik dan nyaris insiden. Anda ingin tahu bagaiama sih komentar yang nyaris menimbulkan baku bacok. Entah karena terobsesi penyataan para ”tokoh” di teve maupun koran. Dengan nada minor, si Fulus berucap ” ya sebaiknya beliau kita ampuni saja” begitu lagaknya seperti ketua partai kasih komentar sehabis bezuk ke RSPP. Rupanya omongan ini sampai pula ketelinga kerabat dan terus merambat ke ahli waris almarhum.
Dalam fikiran dan adab orang kampung, tak sepantasnya kita yang sehat memposisikan yang sakit sebagai orang bersalah. Apalagi jika dalam keadaan sakaratul maut. Ucapan kita ampuni saja bermakna bahwa yang barusan kita bezuk adalah orang yang bersalah.
Ucapan seperti itu dalam konteks sehabis bezuk terdengar angkuh dan tidak berdasarkan azas humaniter praduga tak bersalah.
Selayaknya kita yang sehat justeru yang berkesempatan minta maaf kepada yang sakaratul maut. Sebab beliau tak mungkin lagi mengucapkannya secara pribadi. Oke kita kembali ke bahasan semula.
Selanjutnya anda bisa menebak bahwa keluarga almarhum minta penjelasan akan yang dimaksud dengan ”diampuni saja” dan siapa saja ”kita” itu tadi. ” Sejak jaman reformasi dia selalu menghujat orang tua kami, mengatakan tanahnya diserobot tetapi tidak bisa membuktikan apapun di pengadilan, meski sejari miringpun dia tidak bisa memberi bukti apa apa, mengapa terus menyebar fitnah bahkan ketika orang tua kami sudah tiada.
Kalau kalah dipengadilan karena tidak punya bukti kenapa mengatakan pengadilannya yang nggak becus. Memangnya dia nggak punya dosa? Memangnya dia tuhan...apa...setan sih. Begitulah omelan yang namanya orang lagi marah.
Sang Ustaz yang dengan sabar mendengarkan curhat itu kemudian membacakan beberapa ayat yang aku tidak paham. Penawar dingin rupanya. Tapi sepertinya sang ustaz wejangkan makna tentang mengambil hikmah, memberikan keteduhan, kharisma sabar, sabar dan sabar.
”Kalau seseorang menuduhkan perbuatan munkar dan dia tidak bisa membuktikannya maka dia akan bertanggung jawab di akhirat kelak, semuanya akan dihitung, ditimbang dan diganjar oleh yang maha adil. Jika itu fitnah maka seluruh dosa orang yang dituduhnya akan ditanggung oleh mereka yang memfitnah”.
Maka serahkanlah seluruh urusannya kepada Allah Maha Pengadil. Malam harinya akupun tidak bisa tidur, karena pada waktu takziah ketika almarhum terbaring sakit, tak sempat terucap mohon maaf kepada beliau. Aku sungguh berduka. (Syam Jr )